Rabu, 29 September 2010

ANAK DIDIKKU

Anakku
Kiranya kau sangka tutur kami suatu dusta
Buktikan pada kami dustanya
Cananglah pada semua warga
Pendustaan telah berlaku
Kiranya benar ada insan berdusta
Carilah pendusta itu
Pergilah dikau anakku
Carilah kebenaran di tanah lain


Tapi
Sebenarnya anakku
Demi nusa dan bangsa
Tiada dusta antara kita
Tiada terlintas walau sekelumit tutur
Tiada terlontar kata-kata nista
Tiada dipukul sianak nakal itu
Tiada disebat sikutu jalan itu
Walau segunung dusta yang aku diterima
Walau lautan nista yang aku terima
Walau sianak nakal memukul aku
Walau sikutu itulah yang menyebat aku
Kerna
Suatu skrip telah dibina
Buat seorang pendidik seperti kami.
Sekeping peta sudah dilakar
Buat pedoman suatu kembara ilmu
Suatu jambatan sudah dibina
Meniti suratan realiti pendidik
Sebuah bahtera sudah tersedia
Menanti bantuan sang pencinta ilmu

Selasa, 28 September 2010

PENAWAR RENCAH KEHIDUPAN

Assalamualaikum dan salam sejahtera
Di dalam hidup kita
kekadang kita TERTAWA
Sekali sekala kita SENYUM
Semuanya dek kerana HATI
Andai kita MARAH
Carilah apa yang BANYAK
Carilah apa yang SEDIKIT
Fahamilah apa yang perlu DIKURANGI
Apa yang perlu DIPERBANYAK...........

TERTAWA...
Sekali tertawa pusing kepala hilang.
Dua kali tertawa bencipun sirna.
Tiga kali tertawa persoalan lari.
Empat kali tertawa penyakit sembuh.
Lima kali tertawa jadi awet muda.
Enam kali tertawa hati penuh sukacita.

SENYUM...
Sekali senyum curiga hilang.
Dua kali senyum jadi sahabat.
Tiga kali senyum hati penuh damai.
Empat kali senyum beban jadi ringan.
Lima kali senyumr ezeki datang.
Enam kali senyum keluarga rukun.

HATI...
Hati yang gembira adalah ubat yang manjur.
Hati yang keras menemui jalan buntu.
Hati yang lembut mendatangkan sahabat.
Hati yang loba menciptakan perangkap.
Hati yang bersih menjauhkan masalah.
Hati yang licik mendatangkan musuh.

MARAH...
Sekali marah Sukacita hilang.
Dua kali marah Akal sehat terbang.
Tiga kali marah Tekanan darah naik.
Empat kali marah teman-teman pergi.
Lima kali marah Jadi cepat tua.


BANYAK
Dalam hidup ini...
Berdoalah yang banyak,agar hati tenang.
Taburlah yang banyak,agar menuai banyak.
Bertanyalah yang banyak,agar ilmu bertambah.
Bacalah yang banyak,agar jadi lebih bijak.
Lihatlah yang banyak,agar tambah pengalaman.
Dengarlah yang banyak,agar penuh pertimbangan.
Jalan-jalanlah yang banyak,agar tidak kuper.
Kerjalah yang banyak,agar tidak kekurangan.Dan...
banyaklah humor,agar sehat dan awet muda.

SEDIKIT
Dalam hidup ini...Kerja hati-hatilah sedikit,agar luput dari celaka.
Selesai kerja santailah sedikit,agar kekuatan pulih kembali.
Sampai rumah happy-lah sedikit,agar keluarga senang.
Ada persoalan tenanglah yang sedikit,agar tidak salah langkah.
Dalam pergaulan senyumlah sedikit,agar banyak kawan.
Kalau makan pantanglah sedikit,agar tidak kena stroke.
Sama lingkungan perdulilah sedikit,agar dapat jadi berkat.
Kalau bertindak berimanlah sedikit,agar diberkati Tuhan.
Dan...jadi orang cincai-lah sedikit,agar tidak stress.

KURANGI & PERBANYAK
Dalam hidup ini...
Kurangi ucapan yang mendendam,
perbanyak ucapanyang mengasihi.
Kurangi kata-kata yang mengejek,
perbanyak kata-kata yang menghargai.
Kurangi kata-kata yang melemahkan,
perbanyak kata-kata yang mendorong.
Kurangi perkataan yang menolak,
perbanyak perkataan yang memperhatikan.
Kurangi kata-kata kritik,
perbanyak perkataanyang membangun.
Kurangi kata-kata yang sia-sia,
perbanyak kata-katayang mendatangkan inspirasi.
Kurangi kata-kata yang kasar,
perbanyak kata-katayang lemah lembut

DI KALA SEPI YANG KUTAHU

Dikala sepi ini yang kutahu
Aku bertanya kepada diriku
Siapakah dirimu dihatiku ?
Kalian semua tidak tahu

Dikala sepi ini yang kutahu
Sekuntum piusi membasahi kalam penaku
Untuk dirimu atau diriku?
Kalian semua tidak tahu

Dikala sepi ini yang kutahu
Jaringan ini memahat memori diriku
Membahagiakan dirimu atau diriku ?
Kalian semua tidak tahu

Dikala sepi ini yang kutahu
Dalam sepi sebenarnya ada tawa dalam diriku
Membahagiakan jua dirimu dan diriku
Kalian semua pasti akan tahu

ZUL ATFI 10.11 AM

wahai penghuni dunia


"lihatlah sekeliling mu, inilah dunia mu, inilah pentas permainan mu, jangan gentar jangan gerun, bangunlah kau berlari gagah, usah mengundur usah mengalah"

RAHSIA 4

RAHSIA 4

4 alamat orang cerdik:
1. Berani menempuh bahaya
2. Pandai bermanis muka dengan musuh
3. Pandai melihat kesempatan
4. Dapat menimbang pertimbangan orangl ain

4 alamat orang beriman:
1. Meninggalkan maki
2. Menjauhi menyakiti hati orang
3. Lekas memberi ampun
4. Lama baru menjatuhkan hukuman

-4 tanda orang berakal:
1. Cinta pada ilmu
2. Tidak berubah muka menerima umpat dan puji
3. Bagus jawabnya
4. Banyak benarnya

-4 alamat orang rendah:
1. Membuka rahsia
2. Pendendam
3. Penggunjing
4. Memburukkan kawan

-4 yang menimbulkan cinta:
1. Muka jernih
2. Sudi menolong
3. Sudi menghindarkan selisih
4. Menjauhi munafik

-4 soal yang membawa keuntungan hidup:
1. Benar perbicaraannya
2. Malu melakukan pekerjaan yang tidak malu
3. Baik budinya
4. Suka berterima kasih

-4 sempurna dengan 4:
1. Ilmu dengan larangan
2. Agama dengan taqwa
3. Amal dengan niat
4. Kemuliaan dengan kelebihan

-4 mesti dijaga:
1. Teguh menjaga kehormatan
2. Redha menerima sedikit
3. Berbuat kebaikan setiap hari
4. Memelihara lidah

-4 macam pencarian:
1. Pertama akal, ialah orang yang hidup dengan bertani
2. Pertengahan akal, orang yang hidupberdagang
3. Penghabisan akal, orang yang hidupmembunuh
4. Kehilangan akal, mencari dengan tidak halal

"REBUTLAH 5 PELUANG INI SEBELUM TIBA 5 RINTANGAN
"* WAKTU KAYA SEBELUM MISKIN,
* WAKTU SENANG SEBELUM SIBUK,
* WAKTU SIHAT SEBELUM SAKIT,
* WAKTU MUDA SEBELUM TUA DAN
* WAKTU HIDUP SEBELUM MATI"


TERIMA KASIH TINTA DAIRIKU

SEWAKTU-WAKTUNYA

Di suatu
Ketika aku.........
Bekerja
Pernahku sendirian
Kadang-kadang
Bertemankan kawan
Sayu kesunyian malam

Teringat......................
Daku keringat aku,
Rencah
Perjuangan Nafkah hidupku
Walaupun kadang-kadang
Berasa terhina
Namun aku senyum sahaja

Kini...................
Kau datang dalam hidupku
Mencari kesunyian rindu
Tanpaku sedar
Alam dewasa semakin jauh
Meninggalkan malam
Dan
mungkin
tak kembali lagi